Misalnya dalam surat Yasin ayat 40.
Kita bisa mengibaratkan matahari ☀️ sebagai manusia yang terhubung dengan Tuhan dan menjalani kehendak Tuhan, sehingga bisa memancarkan cahaya yang begitu terang dan bermanfaat bagi kehidupan. Ia tak terikat pada Bumi (dunia), malah Bumi yang membutuhkannya.
Kita bisa mengibaratkan bulan 🌕 sebagai manusia yang terikat pada Bumi (dunia) dan bergantung pada makhluk-Nya untuk memberikannya sinar dan menerangi kegelapan yang menyelimutinya.
Tak seperti matahari yang mendesak pertumbuhan, perubahan dan kerja keras, bulan membiarkan orang-orang untuk bersantai dan tertidur menikmati kegelapan.
"Tidaklah mungkin matahari mengejar bulan dan malam pun takkan mendahului siang."
Ya, mustahil bagi matahari untuk mengejar bulan.
Bulan akan selalu menghindar karena merasa Matahari terlalu terang dan menyengat baginya, dan Matahari pun akan menjaga jarak supaya tak membuat bulan merasa bosan dan terbakar dengan keterangan yang ia bawa. Bulan yang selalu haus cahaya dengan kegelapan yang menyertainya, juga akan membuat matahari terdorong untuk pergi menjauh guna melindungi ketersediaan energi untuk dirinya sendiri dan mereka semua yang membutuhkan sinarnya.
"Masing-masing beredar pada garis edarnya."