Hidup itu pilihan, dan setiap harinya kita harus memilih.
Mau terperangkap dalam masa lalu atau membangun masa depan.
Mau menikmati yang haram atau yang halal.
Mau yang luas tapi dangkal atau sempit tapi dalam.
Mau menjadi manusia kerumunan atau menjadi manusia otentik.
Kita tidak bisa menikmati dua hal yang bertentangan sekaligus, misalnya haram dan halal.
Bila kita terbiasa menikmati pilihan yang haram, maka pilihan yang halal akan terasa membosankan,
ibadah pun terasa hambar bahkan berat untuk dijalani.
Orang akan wafat dan dibangkitkan sesuai kebiasaannya, maka pilihlah kebiasaan yang baik setiap
harinya. Jangan sekali-kali membuat pilihan yang buruk, karena kita tak pernah tahu kapan
nyawa kita akan dicabut.
Kalau kita terbiasa melakukan dosa-dosa kecil tanpa kita sadari, maka tinggalkanlah seluruh dosa-dosa besar supaya dosa-dosa kecil kita yang menumpuk itu diampuni.