Bagi saya, penyakit adalah berkat. Penggugur dosa, pengingat akan kesalahan dan kelemahan kita supaya lebih sadar diri dan rendah hati. Homo deus apanya, menghindari penyakit aja gak bisa. Waktunya sakit ya sakit, waktunya mati ya mati. Banyak penyakit dan kematian yang ga bisa dihindari dan hingga kini belum diketahui penyebab pastinya karena keterbatasan diri kita.
Saya pun pernah sakit, sekitar 4 tahun lalu. Saya batuk cukup lama, hampir satu bulan lamanya namun tak kunjung sembuh. Saat itu di kelas saya banyak murid yang sakit, dan sakitnya gantian seperti lingkaran setan jadi saya bisa tertular berkali-kali. Saya sudah pergi ke dokter yang terkenal beberapa kali, namun masih saja batuk. Hingga pada akhirnya, saya cerita sekilas ke rekan saya sewaktu berjalan di koridor sekolah. Dia hanya bilang begini, "Coba minum madu, madu itu bisa buat batuk."
Saya pun mencari jenis madu terbaik untuk saya konsumsi, dari hasil penyelidikan saya, jenis madu terbaik adalah madu hutan murni yang masih mentah. Kebetulan, tak begitu jauh dari rumah saya ada yang jual. Alhamdulillah, batuk saya membaik dan imun saya meningkat. Saya mempercayai khasiatnya karena telah membuktikannya sendiri, saya pun merekomendasikan madu itu ke teman-teman saya.
Seiring berjalannya waktu, saya berinisiatif untuk mendalami soal madu dan mencari sumber lainnya. Hingga akhirnya, saya malah bisnis madu sampai detik ini. Alhamdulillah ala kulli hal. Dhuwur wekasane, endhek wiwitane.
Sahabat baik saya selalu mengingatkan saya bahwa kita jualan untuk beribadah, untuk membantu orang-orang yang membutuhkan obat berkualitas dengan harga terjangkau. Dia yang selalu mengingatkan saya untuk sedekah dan berkurban, supaya tidak menjadi orang yang pelit dan serakah. Kalau kita pelit, uang itu bisa dipaksa keluar dengan cara-cara tak terduga yang kurang menyenangkan. Misalnya, tiba-tiba kita atau keluarga kita sakit, kecelakaan, kecurian, rumah kebakaran, mobil rusak, bisnis bangkrut, dan lain sebagainya.
Memang hakikatnya energi itu harus berputar terus agar hidup ini seimbang. Kalau kita tidak mengeluarkan uang itu dengan sukarela, maka kita akan dipaksa untuk mengeluarkan uang itu suka tidak suka.
Sahabat saya juga mengingatkan saya supaya kalau sakit gak usah ngeluh, gak usah nyalahin apapun, tapi dinikmati aja sakitnya.