1. Ketika orang itu dilimpahi berkat.
2. Ketika orang itu diberikan cobaan bertubi-tubi.
Pendapat saya? Saya setuju.
Buat kamu yang lupa diri ketika mendadak kaya, entah karena mendapat warisan atau tiba-tiba penjualan kamu meledak misalnya, lalu kehilangan iman (you pake rezeki dariNya untuk bermaksiat kepadaNya misalnya dengan merendahkan orang lain, zina sana sini, mendua, flexing harta, bli miras, narkoba dlsb), goodbye.
Buat kamu yang lupa diri ketika diberikan ujian bertubi-tubi. Tidak sabar untuk konsisten di jalan yang lurus, berasangka buruk sama Tuhan, menyalahkan takdir/keadaan, putus asa dari rahmatNya lalu kehilangan iman (riba, jual barang haram, zina dengan lawan main film atau melakukan pekerjaan haram lainnya), juga goodbye.
Orang paling menarik, yang paling mahal, paling berharga, paling layak untuk diperjuangkan dan dipertahankan itu cuma 1 kriterianya, yaitu teguh beriman.
Gak peduli mau dikasih ujian berupa keberhasilan, kegagalan, kekuasaan, kekayaan, kecerdasan, kesehatan, kecantikan/ketampanan, ketenaran, kemiskinan, kesedihan, kehilangan dlsb, beriman ya beriman aja.
Dia tidak akan meninggalkan Tuhan, apa pun keadaannya.
Dia akan konsisten mengamalkan ajaran agamanya.
Orang yang meninggalkan Tuhan, entah dengan alasan apa pun itu, juga layak untuk ditinggalkan.
Satu-satunya orang yang layak untuk kita setiain adalah orang yang setia dengan Tuhan.