Sebuah sungai nan jernih nampak tenang dan memikat hati, namun ketika aku melemparinya batu, bunyinya nyaring dan airnya segera menjadi keruh beriak-riak. Muncul pula sekawanan buaya liar nan buas ketika aku ingin menambahkan volume air bersih dan menanam pohon bakau di sekitarnya. Sungguh bukan tempat yang bagus untuk didatangi, apalagi diselami. Tapi bisa apa aku bila sungai itu sendiri yang memilih untuk menjadi dangkal berlumpur tapi tak ingin diusik?
Friday, 24 June 2016
Monday, 20 June 2016
Komitmen
Dusta, jika kubilang aku tak peduli lagi pada kehidupan. Nyatanya, aku masih hidup.
Aku hanya sedang membiasakan diriku pada kemungkinan terburuk yang ditakuti
umat manusia.
Segala
penderitaan ini.... kelak, akan berbuah manis. Dan akan kusambut
kemenanganku dengan takzim.
Aku
mulai menikmati hidupku, ataukah aku hanya mulai mencintai keindahan dari
segala sesuatu termasuk penderitaan?
Aku
meyakini bahwa kekayaan hakiki adalah kekayaan jiwa. Modal seperti apa pun bisa
jadi mewah asalkan jiwa kaya raya. Aku bersaksi bahwa ada keindahan
dan keajaiban dari segala sesuatu yang patut disyukuri dan dijaga kemuliaannya.
Termasuk di setiap manusia, termasuk dalam hal-hal paling mengerikan sekalipun.
Mustahil
selamanya mengisolasi diri dan tak menentukan pilihan untuk menjaga perasaan
setiap insan, tapi aku juga tak tahu pasti siapa yang Tuhan catatkan untuk menjadi
pengindah hidupku kelak. Segala yang hidup punya keindahan dan potensi untuk
berubah. Satu hal yang pasti dariku, aku bukanlah pengikrar yang munafik dan serakah.
Keyakinan yang disodorkan kepadaku kelak, sungguh akan kubayar dengan harga yang amat
mahal.
Keep trying!
Jadikanlah segala keterbatasan, kegagalan, dan pesimisme yang lain sebagai cambuk semangat untuk berlari lebih kencang dalam menggapai cita-cita muliamu.
Tuhan bersama orang-orang yang berjiwa besar.
Tak ada kebaikan yang sia-sia.
Yang Tuhan nilai adalah kesungguhan niat dan usahanya. Tak semata-mata hasil.
Kesuksesan tak diukur dari tingginya jabatan, panjangnya gelar, atau melimpahnya materi. Tapi dari seberapa mulia hatimu dan segigih apa usahamu dalam mewujudkannya dengan hanya mengharap ridha-Nya.
Tuhan bersama orang-orang yang berjiwa besar.
Tak ada kebaikan yang sia-sia.
Yang Tuhan nilai adalah kesungguhan niat dan usahanya. Tak semata-mata hasil.
Kesuksesan tak diukur dari tingginya jabatan, panjangnya gelar, atau melimpahnya materi. Tapi dari seberapa mulia hatimu dan segigih apa usahamu dalam mewujudkannya dengan hanya mengharap ridha-Nya.
Friday, 17 June 2016
Indistinct
Yang mau diajak ngomong satu, tapi yang dilibatin seplanet. Ketika alamat yang benar-benar dituju justru nggak ngerespon, dia lantas kecewa. Yang sesungguhnya tidak diharapkan pun jadi ikut berharap atau tersindir akibat turut mendapat undangan terbuka yang nggak jelas alamatnya. Yah, begitulah ciri khas anak jenius... urusan pribadi atau perorangan suka diumbar ke publik tanpa mention langsung pihak yang bersangkutan.
Bersyukurlah, Sobat...
Sering kali temen-temen saya bilang kalau hidup saya itu santai banget, asyik,
seneng terus.
Ha-haaa, ya nggak gitu juga sih.. Dipikir saya ini titisan Planet Ceria? Hmm... tapi most of the time memang gitu sih, khususnya untuk setahun belakangan ini. Saya pernah loh, sedih banget gitu. Untungnya bisa keluar dari situ. Mungkin saya nggak pernah cerita soal ini.
Ya, namanya juga manusia. Pasti masalah mah ada aja.
Pesen saya, bagaimana pun keadaan Anda, bersyukur aja... syukuri segalanya. Karena kegagalan pun, sebenernya bikin kita jadi tahan banting dan pada akhirnya ikhlas menjalani hidup; hidup jadi enteng. Karena kekecewaan pun, sebenernya menawarkan kita pada
kebahagiaan yang lebih baik.
Karena kesakitan pun, sebenernya bikin kita peka nikmat. Karena kehampaan pun, akan dibayar dengan pelengkap yang sempurna kelak. Percayalah bahwa Allah itu Maha Baik, dan semuanya akan menjadi semakin baik :)
![]() |
"The happiness of your life depends upon the quality of your thoughts." — Marcus Aurelius |
Subscribe to:
Posts (Atom)